Banner

zzz

Kamis, 14 Januari 2010

Kasus mutilasi di Cakung 2

Polisi Telisik Kemungkinan Korban Lain
Kamis, 14 Januari 2010 03:08 WIB
JAKARTA--MI: Kasus mutilasi yang dilakukan oleh Baekuni alias Babe, 49, sejauh ini sudah mencapai tiga orang korbannya. Polisi akan menggali kemungkinan adanya korban lain dengan mengorek keterangan dari tersangka dan penemuan mayat. Polisi juga akan mencari kemungkinan Babe menjual organ tubuh korban.

"Akan kita selidiki apakah ada korban lain dalam aksi Babe, kita akan gali keterangan dia, sementara korban sudah mencapai tiga orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar saat ditemui Media Indonesia di Jakarta, Rabu (13/1). Dia mengaku akan langsung menyisir tempat-tempat yang dicurigai sebagai lokasi pembuangan mayat, jika Babe bersuara.

Kemungkinan adanya korban lain itu karena banyaknya anak-anak yang tinggal dirumah Babe dan menghilang. Anak-anak tersebut kebanyakan adalah anak yang kabur dari rumah hingga akhirnya menetap di rumah Babe.

Selain itu, polisi juga akan menyidiki kemungkinan adanya perdagangan organ tubuh yang dilakukan oleh tersangka, pasalnya mayat Adi (korban mutilasi Babe yang lain) kehilangan organ jantung dan paru-paru.

"Soal perdagangan organ akan kita selidiki juga apakah memang organ yang hilang itu dijual oleh dia, atau apakah dibuang. Kalaupun dibuang, dibuang kemana, itu yang akan kita cari tahu," ungkap Boy.

Polisi berjanji akan menindak lanjuti kemungkinan Babe menjual organ tubuh korbannya tersebut. Namun Boy mengatakan bahwa pihaknya sedang fokus kepada pengecekan identitas korban, dengan dirunut juga ke silsilah keluarga.

Pengusutan ini menurut Boy bisa juga mengarah ke perdagangan manusia, karena sebagian besar anak yang tinggal dirumah Babe adalah anak-anak yang kabur dari rumah dan menetap dirumah Babe. Bahkan ada anak yang sudah dilaporkan hilang di Pandeglang, Banten dan menetap dirumah Babe, dia adalah Wira, 14, yang menjadi saksi dalam kasus mutilasi tersebut.

Saat ini kepolisian juga sedang memeriksa kejiwaan Babe, apakah Babe melakukan itu dengan kesadaran atau terganggu kejiwaannya. "Tersangka terus di lakukan tes psikologi soal kejiwaannya, kami juga akan kerja sama dengan ahli di bidang kriminologi, Komnas Perlindungan Anak," lanjutnya sembari mengatakan bahwa penyidikan tersebut akan jadi evaluasi terhadap peristiwa yang terjadi, analisis faktor sosial, kriminal, kejiwaan tersangka. (*/OL-03)

narasumber: MediaIndonesia

0 komentar:

Posting Komentar

ayo tinggalkan komentar mu :D

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management