Kuda laut yang bernama latin, Cavalluccio Marino, merupakan salah satu hewan yang memiliki banyak keunikan. Ia memiliki baju Zirah atau “baju besi”, yang berfungsi sebagai pelindungnya, apabila di dalam bahaya. Baju Zirah itu sangat keras seperti batu, bahkan tidak bisa dihancurkan hanya dengan tangan manusia.
Ternyata kuda laut termasuk dalam jenis ikan. Ia bernafas dengan menggunakan insang. Ukuran mereka pun bervariasi, dari yang sekitar 4 cm, hingga 30 centimeter.
Meskipun termasuk dalam jenis ikan, cara berenang kuda laut berbeda dengan cara berenang ikan pada umumnya. Kuda laut bergerak dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya.
Jika kantung renang tersebut rusak dan kehilangan sedikit udara, maka kuda laut akan tenggelam ke dasar laut. Kuda laut berenang dengan tubuh yang tegak, dan mereka dapat menganggukkan kepalanya ke atas dan ke bawah.
Mata kuda laut sangat unik. Ia bisa melihat dua buah benda yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Matanya juga dapat bergerak dengan bebas, berputar-putar mengamati setiap sisi, sehingga mereka dapat melihat sekelilingnya dengan mudah, tanpa harus menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
Tubuh kuda laut berwarna-warni (merah, kuning, hijau, dan hitam), dan bisa berubah sesuai dengan keadaan sinar matahari yang menyinari tubuhnya, dan keadaan tubuhnya sendiri. Walaupun memiliki banyak warna, namun beberapa spesiesnya berwarna sebagian transparan, sehingga tidak mudah dilihat.
Kuda laut biasanya tinggal di sekitar karang-karang laut dan menambatkan ekornya pada celah bebatuan. Ia hidup menyebar di perairan tropis di seluruh lautan dunia.
Hal yang paling unik dari kuda laut adalah si jantan, yang memiliki kemampuan dalam melahirkan anak-anaknya. Kuda laut jantan ini memiliki kantung perut yang besar dan pembuka seperti celah di bagian dasar perutnya.
Maka oleh karena itu, kuda laut betina akan meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam kantung perut tersebut, dan si kuda laut jantan pun akhirnya membuahi telur-telur saat dijatuhkan.
Lapisan dalam kantung perut menjadi seperti spons dan dipenuhi dengan pembuluh darah, yang berfungsi untuk memberi makan telur atau embrio. Kantong perut atau kantung benih berfungsi untuk menyimpan telur yang diberikan sang betina.
Telur-telur akan mengalir melalui tabung ke kantong benih, dan kemudian mereka akan dibuahi. Hasil pembuahannya dinamakan embrio. Embrio akan berkembang selama 10 hari sampai 6 minggu, tergantung pada spesies dan kondisi air.
Jika sudah waktunya, ‘melahirkan’ sang jantan akan memompa ekornya sampai bayi kuda laut keluar. Bayi-bayi mungil kuda laut pun akan keluar dengan bentuk yang sangat kecil.
Selain untuk mengandung telur-telur, kantong kuda laut jantan juga berfungsi untuk mengatur kadar garam, agar sesuai dengan lingkungan luar saat telur-telurnya menetas.
Kehidupan kuda laut di perairan Indonesia, ternyata terancam punah. Habitat mereka, berupa karang-karang laut, rusak akibat ulah manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab. Keunikan kuda laut membuat banyak orang ingin menjadikannya koleksi, hal itu berakibat pada semakin sedikitnya jumlah kuda laut, karena ditangkap secara berlebihan.
Sudah menjadi kewajiban kitalah tentunya, agar kuda laut ini tidak punah di kemudian hari, dan kita serta anak cucu kita nantinya tidak dapat melihat hewan unik ini lagi. Jaga laut Indonesia, agar bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para kuda laut yang menggemaskan ini.
Sumber : apakabardunia.com
0 komentar:
Posting Komentar
ayo tinggalkan komentar mu :D