banyak manfaat yang bisa kita dapat dengan hanya tertawa saja. semakin kita dewasa semakin perlu kita tertawa. namun, sayangnya menurut paka tertawa dari Universitas Berlin, Prof. Gunther Sickl, orang dewasa makin lama makin sedikit tertawa. jika saat kanak-kanak bisa tertawa sebanyak 400 kali sehari, orang dewasa hanya tertawa 15 kali sehari (hemh menurun drastis).
Beberapa penelitian ilmiah membuktikan manfaat tertawa. Peneliti dari University of Maryland Medical Center di Baltimore mengungkapkan orang-orang yang berpenyakit jantung umumnya kurang tertawa dan tak menyukai humor dibandingkan orang yang berjantung sehat. Ada pula penelitian yang dilakukan Loma Linda University, California. Dr. Lee Berk mengukur efek tertawa terhadap kekebalan tubuh. Ia membagi subjek menjadi dua kelompok: satu kelompok diberi tontonan komedi yang mereka pilih sendiri, kelompok lainnya duduk tenang dalam sebuah ruangan. Tiap orang dalam kelompok dihubungkan dengan alat monitor. Selama pertunjukan dan setengah jam sesudahnya, contoh darah responden diambil tiap 10 menit.
Hasilnya, kelompok yang duduk tenang tak mengalami perubahan fisiologi. Sebaliknya, kelompok yang menonton film komedi mengalami peningkatan di beberapa ukuran fungsi imunitas: aktivitas sel T (penting untuk melawan infeksi). pembunuh sel natural (yang berfungsi melawan tumor), antibodi imunoglobin A (yang menjaga saluran pernapasan) dan interferon gamma (kunci dalam sistem kekebalan tubuh).Penelitian lain dilakukan psikiatris Arthur Stone dari State University of New York di Stony Brook Medical School. Selama tiga bulan ia melibatkan 96 pria untuk mengukur tingkat antibodi yang disinyalir sebagai benteng pertahanan pertama terhadap virus demam dan flu. Tiap hari, kelompok itu diperiksa grafik emosinya. Hasilnya, interaksi positif seperti menghibur teman atau bermain bersama anak-anak berdampak pada peningkatan antibodi pria yang diteliti. Berbeda jika saat dikritik di kantor atau sedang berdebat.
Tertawa rupanya menyebabkan tubuh berolahraga kardio yang membuat sistem pernapasan bekerja lebih baik. Tertawa memunculkan pola napas yang khas yang dapat menurunkan zat residu pernapasan yang tersisa di paru-paru dan menggantikannya dengan udara yang kaya oksigen. Manfaatnya, tentu saja, dapat menurunkan tingkat uap air dan karbondioksida dalam paru-paru yang secara tak langsung mengurangi risiko infeksi paru-paru.
Tertawa terbahak-bahak selama satu menit sama dengan 45 menit olahraga yang mengeluarkan keringat. Bahkan, tertawa selama 20 detik efeknya sama seperti tiga menit mendayung atau jogging pada kerja jantung. Sekitar 80 otot digunakan ketika kita tertawa sempurna sampai terpingkal-pingkal. Getaran yang dihasilkan membuat jantung berdegub lebih kencang, tekanan darah naik dan tingkat oksigen dalam darah yang dihasilkan naik bersamaan dengan akselerasi pernapasan. Bagusnya, endorphin sebagai obat penenang alami yang diproduksi otak akan melahirkan rasa nyaman. Usai tertawa, tekanan darah normal kembali, hormon stres berkurang dan kekebalan tubuh meningkat.
Tertawa dipaksa atau tidak, efeknya tetap sama. Pertama kali, kami memang sengaja tertawa, tapi nantinya menghasilkan efek domino kok, ujar Chicha. Di luar negeri, saat ini klub tertawa sudah menjamur. Di Amerika Serikat dan Kanada, sedikitnya ada 300-an klub tertawa. Melalui klub tertawa ini Anand Ashram hendak mengenalkan meditasi tertawa pada masyarakat, sambungnya. Hidup yang serba penuh tekanan ini mungkin bisa berkurang dengan banyak tertawa. rat
0 komentar:
Posting Komentar
ayo tinggalkan komentar mu :D